Senin, 14 November 2011

Rancangan Solusi Masalah Lingkungan

Di dunia ini, kita tidak bisa terlepas dari yang namanya masalah lingkungan. Masalah ini akan selalu muncul di hadapan kita. Paling tidak, ada 4 hal yang dapat dianalisis/diambil solusinya dari hal ini:
1. Preventif (mencegah peristiwa yang tidak diinginkan terjadi),
2. Kuratif (mengatasi masalah yang sudah terjadi),
3. Rehabilitatif (perbaikan akibat suatu masalah), dan
4. Promotif (hal yang sudah bagus yang perlu ditingkatkan lagi).
Tanpa berbicara panjang-lebar, inilah masalah yang saya angkat (buka tirai..... tepuk tangan!!!!)

Masalah: Kebakaran Hutan di Riau

Artikelnya:



Kebakaran Hutan di Riau, Menhut Salahkan Petani
PEKANBARU- Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menegaskan kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap, khususnya di Riau, disebabkan aktivitas petani yang sengaja membakar lahan mereka.
“Sejauh ini berdasarkan survei, bahwa kebakaran banyak ditemukan di lahan pertanian,” ungkap Zulkifli Hasan di Pekanbaru, Jumat (22/7/2011).
Untuk itu, peran pemerintah daerah mulai lurah sampai gubernur sangat diharapkan untuk menyosialisasikan bahwa tradisi membakar lahan adalah salah dan harus diubah.
“Selama ini jika petani membuka lahan kebanyakan dibakar, apalagi saat kemarau. Ini kan jadi panjang urusanya karena sulit dipadamkan,” imbuh Zulkifli.
Dampak dari kabut asap, lanjut Zulkifli, Pemerintah Indonesia malu karena diangggap tidak bisa mengendalikan kabakaran hutan dan lahan. Pasalnya asap juga menyebarang ke negara tetangga.
“Ya kita malu kepada negara tetangga mengenai kabut asap ini. Untuk itu ke depannya sosialiasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan. Inilah langkah sekaligus solusi kita. Jadi ke depannya, tidak ada lagi petani membuka lahan dengan cara dibakar,” pungkasnya.
Zulkifli mengungkapkan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dengan Kementerian Pertanian, karena kebakaran juga banyak terjadi di perkebunan kelapa sawit.

Silakan lihat artikelnya di http://news.okezone.com/read/2011/07/22/340/482877/kebakaran-hutan-di-riau-menhut-salahkan-petani.

Oke, berikut adalah analisis saya mengenai solusi untuk masalah ini:
Preventif: tidak membakar hutan
Kuratif: memadamkan api yang sudah berkobar di suatu tempat yang memiliki hutan
Rehabilitasi: menanam kembali hutan (atau lebih tepatnya pohon)
Promotif: menambah jumlah pohon yang ada, menyiramnya dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya kebakaran hutan

Itulah analisis saya. Kalau ada yang kurang atau salah, mohon kritik n sarannya ya...
Semoga bermanfaat untuk kalian yang membaca tulisan ini...
Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar